Lotim sergapye—Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memilih berkunjung ke Lombok Timur pada Rabu (17/5). Kunjungan ini terkait Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Tiga desa wisata di Pulau Lombok masuk dalam 75 desa wisata terbaik pada ADWI tahun ini. Tiga desa tersebut salah satunya adalah Desa Wisata Labuhan Lombok di Kabupaten Lombok Timur. Dua lainnya adalah Desa Lembar Selatan di kabupaten Lombok Barat, dan Desa Setanggor di kabupaten Lombok Tengah.
Bupati mengiringi langkah Menparekraf yang antusias mengunjungi bazar yang menyediakan produk hasil perajin dan UMKM setempat. Ia juga menyerahkan sebuah lukisan Menparekraf yang merupakan persembahan guru-guru yang ada di Lombok Timur.
Menteri Sandi pada kunjungan di salah satu destinasi andalan Labuhan Lombok, Bukit Kayangan, mengaku kagum akan potensi yang dimiliki desa Labuhan Lombok dan mengapresiasi keberadaan objek wisata buatan Bukit Kayangan. Ia berjanji pihaknya akan meneruskan kerja-kerja baik untuk memajukan pariwisata, termasuk di Labuhan Lombok yang dulunya menjadi penghubung bagi wisatawan yang hendak mengunjungi Labuan Bajo.
Pada kesempatan tersebut Menparekraf yang senang berpantun ini juga menyanggupi untuk memberikan peralatan yang akan mendukung peningkatan pengelolaan Desa Wisata Labuhan Lombok. Selain itu ia juga menandatangani prasasti Desa Wisata Labuhan Lombok juga dua desa wisata lainnya di NTB yang masuk dalam 75 terbaik ADWI 2023.
Sebelum ke Bukit Kayangan, Menparekraf menghadiri Workshop Kata Kreatif yang berlangsung di BPVP Lombok Timur. Workshop tersebut diikuti para pelaku ekonomi kreatif di daerah ini. Pada kesempatan tersebut ia melakukan dialog interaktif dengan para peserta sekaligus memberikan motivasi untuk kemajuan usaha mereka. Ia juga mendorong agar Lombok Timur melakukan uji petik penilaian mandiri untuk mewujudkan Lombok Timur sebagai Kabupaten/Kota (Kata) Kreatif. Kata Kreatif diharapkan mampu mendorong kabupaten/kota agar lebih inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam meningkatkan kinerja ekonomi kreatif demi memajukan kesejahteraan masyarakat guna mendukung pariwisata di daerah ini yang sudah berkualitas dunia.*