Lotim sergapye— Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy memiliki komitmen yang besar membangun berbagai infrastruktur di wilayah kerjanya. Setelah sukses membangun jalan berhotmik yang mengular ke semua wilayah kecamatan dan pedesaan.
Keseriusan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga dapat dilihat dari pembangunan gedung sekolah, sarana bangunan kesehatan Puskesmas yang merata di daerah ini. Bahkan komitmen Sukiman Azmy akan membangun Rumah Sakit di Kecamatan Swela dan Masbagik. Untuk pembangunan Rumah Sakit (RS) tipe D di Masbagik dianggarkan semula Rp. 10 Miliar naik menjadi Rp. 30 Miliar lebih.
Nanti nya Rumah Sakit Type D di Masbagik salah satu rumah sakit cukup megah yang dibangun dengan dana cukup spektakuler yakni sebesar Rp 30 Miliar yang akan di bangun pada tahun 2023.
Kepala BPKAD Lombok Timur H. Hasni, dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya membenarkan. ” pembangunan Rumah Sakit Tipe D Masbagik, salah satu komitmen dan rencana besar bapak Bupati,” ujar Hasni di ruang kerjanya , Selasa (22/8).
Pembangunan rumah sakit tersebut telah mendapat persetujuan DPRD Lotim beberapa waktu lalu. Bagi Hasni, itu sebagai bukti keseriusan Pemda Lotim. Bahkan untuk awal perencanaan atau Detail Engineering Desain (DED) dianggarkan sebesar Rp. 750 juta pada alokasi APBD Perubahan 2022.
Menurut Kaban BPKAD Pemkab Lotim tersebut, angggaran Rp. 750 juta itu sudah dalam tahap penyelesaian dan sekitar Bulan Oktober atau paling telat November 2022, sudah tuntas.
Soal keinginan warga agar pembangunan fisiknya bisa dilaksanakan tahun anggaran 2022, katanya hal itu tidak bisa dipaksakan. Tahapannya sudah berjalan, apalagi pembangunannya membutuhkan dana yang besar.
Pertimbangan lainnya, tender dengan waktu yang mepet ini pun menjadi salah satu kendala. Untuk proses tender membutuhkan waktu selama 40 hari.
Dijelaskan, memang ada keinginan bupati agar pembangunan rumah sakit type D Masbagik dipercepat kalau bisa tahun ini, namun sistem dan waktu yang tidak memungkin menjadi kendala.
“kita menghargai sikap tak sabaran bupati yang ingin cepat menuntaskan pembangunan tersebut, tapi pemerintah juga harus realistis soal waktu dan anggaran menyediakan sebesar Rp. 30 Miliar lebih.
Menurut nya TAPD sudah melaporkan ke Bupati terkait nilai anggaran RS Tipe D Masbagik. Walaupun sebenarnya, ada wacana pada bulan Mei 2022 lalu akan dianggarkan dalam APBD Perubahan sebesar Rp. 10 miliar. Tapi karena waktu yang tidak memungkinkan apalagi dengan perencanaannya selesai sekitar bulan Oktober-November, maka tidak cukup waktu untuk menyelesaikan fisiknya,” tandasnya.
Seperti harapan masyarakat Lombok Timur dan warga Masbagik khususnya, kepala BKAD ini juga sangat optimis pembangunan Rumah Sakit Masbagik Tipe D akan bisa direalisasikan tahun depan.
Sementara untuk fasilitas alat kesehatan (faskes) seperti peralatan medis sekelas Rumah Sakit ini akan dianggarkan pada tahun 2024 mendatang.'” Bila anggaran fisik dan peralatan medis secara bersamaan dinilai nya tidak memungkinkan karena butuhkan biaya yang besar sementara kemampuan anggaran terbatas.
“Pengadaannya secara bertahap, peralatan medis bisa dianggarkan di tahun 2024,” kata Hasni seraya meyakinkan pembangunan rumah sakit menjadi salah satu rencana besar bupati sebelum mengakhiri masa bakti nya sebagai bupati Lombok Timur. (Bayu)