Dompu sergapye—Kecewa dengan Gubernur NTB, Zulkiflimansyah yang tidak merealisasikan janjinya, warga Dusun Karuku, Desa Manggenae, Kecamatan Dompu mbelokir jalan dari pagi hingga menjelang siang (3/5).
Warga menuntut janji Gubernur NTB terkait lahan kawasan hutan yang akan dijadikan lokasi pemakaman/kuburan umum untuk warga Dusun Karaku, Desa Manggenae.
Aksi blokir jalan di Jalan Lintas Bima-Dompu tepatnya di Perbatasan Dompu dan Bima, sehingga otomatis kendaraan yang ada dari Arah Dompu dan Bima tidak dapat dilewati saat aksi itu berlangsung.
Pukul 08:50 wita, Kapolsek Dompu Kota IPDA ARIF SYARIFUDIN, S.H, Kasat Intelkam IPTU MAKRUS, S.Sos, Kasat Narkoba Polres Dompu IPTU ABDUL MALIK, S.H, Danramil 1614/01 Kota Dompu KAPTEN KAV. M. KASIM bersama anggota tiba di lokasi aksi kemudian melakukan negosiasi dengan masa aksi yang diwakili oleh Amirudin selaku Korlap. Permintaan warga terkait lahan kawasan hutan yang akan dijadikan lokasi pemakaman/kuburan umum untuk warga Dusun Karaku, Desa Manggenae Kab Dompu, dikarenakan selama ini setiap ada warga yang meninggal di Dusun Karaku, Desa Manggenae, masyarakat melakukan pembayaran untuk setiap liang lahat kepada pemilik tanah.
Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat, S.I.K pada pukul 09.00 wita langsung turun ke lokasi aksi pemblokiran itu. dan melakukan negosiasi lanjut dengan korlap masa aksi.
Kapolres meminta agar membuka pemblokiran jalan agar tidak menggangu aktifitas pengguna jalan, dan meminta kepada warga masyarakay agar permasalah ini di selesaikan secara musyawarah dan dilakukan mediasi dengan Pemerintah Daerah.
Sementara Asisten I Pemerintah Kabupaten Dompu H. Burhanudin menyampaikan bahwa ada lokasi untuk pemakaman uang diminta oleh warga kepada Gubernur NTB, namun lokasi tersebut masuk dalam kawasan hutan negara, sehingga proses pembebasan harus mendapatkan persetujuan dari Kementerian Kehutanan RI. Pemerintah Kabupaten Dompu akan berusaha melakukan pembayaran lokasi tanah yang lain untuk dijadikan tanah makam warga yang ada di Dusun Karaku, Desa Manggenae.
Aparat pemerintah berhasil melakukan negosiasi sehingga blokir jalan yang dilakukan oleh masa aksi berhasil dibuka, arus lalin kembali lancar, situasi aman kondusif.(bayu)