Lotim sergapye—Kelangkaan minyak goreng di pulau Lombok dan Provinsi NTB makin meresahkan masyarakat. Warga terlihat mulai marah dan ngedumel sendiri akibat ketidakmampuan pemerintah mengatasi permasalahan tersebut.
Pantauan wartawan sergapye seperti dilaporkan Bayu Pardi Pratama, hilangnya minyak goreng dari peredaran terutama di pasar dan retail modrn alpamarket dan Indomart belakangan ini menimbulkan tanda tanya. Terlebih saat ini akan memasuki bulan ramadhan.
Sejumlah supermarket di Mataram membuka jam khusus untuk penjualan minyak goreng ke masyarakat. Masyarakat terlihat mengular dari dalam toko hingga keluar toko untuk antri menunggu giliran dapat membeli kebutuhan pokok tersebut.
“Saya menunggu dari toko ini belum buka bersama puluhan orang, begitu toko dibuka langsung diserbu ibu ibu dan anak anak masuk ke dalam toko. Satpam toko tampak kualahan mengatur warga untuk berbaris menunggu antrian,”ujar Ibu Hatimah warga Pagesangan.
Ibu rumah tangga ini mengeluh karena tumben kali ini dia merasakan susahnya mencari minyak goreng. “Kalau tidak ada minyak goreng, masak mau goreng ikan pake air” ketusnya.
Hal senada juga dirasakan warga di daerah lain seperti Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah sampai Lombok Timur.
Di salah satu ritel modern di Lombok Timur tepatnya di Pancor, Toko Sinar Bahagia mulai membuka jualan minyak goreng pada malam hari yakni dari pukul 20.00 Wita sampai toko itu tutup.
Sama dengan daerah lainnya, antrian pembeli mengular dari dalam hingga di luar toko. Sesekali tampak kegaduhan antara konsumen yang berdesakan bahkan ada yang membawa anak kecil dalam gendongan.
“Saya sudah antri hampir dua jam, tapi belum dapat karena antrian sangat panjang,”tandas Ibu Sumiatun warga Sukamulia Lombok Timur.
Ibu dari salah satu pedesaan di Lombok Timur ini mengaku datang serombongan bersama tetangganya dengan menyewan mobil. Pasalnya di desa mereka tidak ada yang menjual sehingga mereka datang beramai ramai ke toko Sinar Bahagia Pancor.
“Mestinya minyak goreng ada di jual di indomart dan alparmart seperti sebelumya. Tapi sekarang kosong, “kira kira siapa yang mempermainkan rakyat, kita di jajah dengan langkanya minyak goreng,”keluhnya.
Menguapnya minyak goreng dari peredaran menimbulkan pertanyaan masyarakat. Perkebunan Sawit sebagai bahan mentah minyak goreng kini sumbernya bnayak dari Indonesia bhakan di jual ke negeri.
Ironisnya di Indonesia terjadi kelangkaan minyak tanah dari pusat hingga daerah. “Jangan sampai segelintir pengusaha minyak goreng menguasai ekonomi indonesia dengan menjajah bangsa sendiri sengaja bikin resah masyarkat,”tandasnya.
Hal itu dibuktikan dengan penemuan aparat yang membongkar prnumpukan minyak goreng yang sengaja disimpan pengusaha di gudangnya. “Kita baca di berita ada pengusaha sengaja menyimpan minyak goreng, jumlahnya sampai jutaan liter. Ini gila banget,” tandasnya.(bayu)