• November 21, 2024
  • Last Update November 21, 2024 9:53 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Meletusnya Gunung Semeru Jawa Timur Meninggalkan Duka

Meletusnya Gunung Semeru Jawa Timur Meninggalkan Duka

NAMA : FITRI JUANA
NIM 210502100

KELAS : 1 D

PRODI : PERBANKAN SYARIAH

Gunung Semeru terletak di desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. Setelah satu tahun tiga hari beristirahat, pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 Gunung Semeru Meletus lagi. Erupsi gunung ini disertai guguran lava dan awan panas yang merusak rumah-rumah warga dan lingkungan sekitarnya. Hujan lebat juga turun mengiringi erupsi Semeru, memicu datangnya lahar yang membawa material vulkanis dari lereng atas-tengah ke lereng bawah. Aliran kencang lahar telah menghancurkan jembatan Glagah Perak, memutuskan jalur vital transportasi kedua kecamatan yang terdampak erupsi. Ketika malam tiba, masyarakat harus mengungsi, menyelamatkan diri ke tempat aman agar terhindar dari bencana susulan yang belum dapat diprediksi.
Sejak awal abad ke-19 tercatat lebih dari 70 kali Semeru meletus, biasanya berlangsung beberapa hari sampai bulanan. Letusannya diawali dengan tipe strombolian yang relatif ringan dengan indeks erupsi vulkanis antara 1 dan 2. Letusan strombolian melontarkan batu pijar berukuran halus seperti abu dan lapilli (partikel abu berbentuk bola bulat), berukuran sedang sampai besar berupa bom lava hingga ketinggian ratusan meter.Awan panas yang menyertai letusan gunung Semeru bisa mencapai 11 kilometer yang membentuk lidah lava dan pernah menewaskan 3 orang penduduk desa pada 1994. Aliran awan panas dan lava ini biasanya mengarah ke selatan dan tenggara. Pada letusan kali ini tercatat ada 15 orang yang meninggal sampai Senin 6 Desember.

Ada hikmah yang menunggu setelah bencana geologi ini usai: material padatan vulkanis ini akan menjamin kesuburan tanah pada masa depan. Pasir vulkanis dari Semeru dengan telah dianalisis menggunakan alat X-Ray Fluorescence (XRF). Alat ini mendeteksi unsur-unsur kimia berupa total elemental oksida penyusun pasir vulkanis itu. Jumlah tertinggi adalah kalsium oksida (CaO)
mencapai 18% (180.000 mg/kg), magnesium oksida (MgO) 3,6% (36.000 mg/kg), potasium
oksida (K2O) 2,16% (21.600 mg/kg) dan 2,52% (25.200 mg/kg) fosfor pentaoksida (P2O5). Keempat elemental oksida ini merupakan unsur hara penting yang sangat dibutuhkan tanaman dan kehadirannya di tanah akan meningkatkan kesuburan tanah.

Kadar kalsium di tanah tropis seperti di Indonesia tidak terlalu tinggi kecuali pada tanah yang berbahan induk batu kapur. Kekurangan kalsium pada tanah dapat diatasi dengan penambahan kapur pertanian agar konsentrasinya di dalam tanah minimal 5 cmol/kg tanah (100 mg/kg). Dengan penambahan 1 kg pasir vulkanis ke dalam tanah maka akan terjadi peningkatan kadar kalsium sampai 1800 kali lipat. Idealnya di dalam tanah harus tersedia unsur fosfor (P) sebanyak 20-100 mg/kg agar tanaman tumbuh dan berproduksi dengan baik. Pasir vulkanis dapat menyumbang fosfor per kilogramnya sebanyak 25 g, berarti terjadi peningkatan konsentrasi fosfor antara 200 sampai 1000 kali. Tanah pertanian Indonesia umumnya kekurangan unsur fosfor dan petani harus memupuk tanahnya dengan pupuk fosfor (TSP, SP-36) dalam jumlah yang banyak. Maka, material vulkanis mengandung nutrisi penting untuk meningkatkan kesuburan tanah. Walau awalnya abu ini banyak menimbulkan masalah, tapi pemanfaatan yang tepat akan membuat abu ini sebagai sumber tanah yang terbarukan. Sehingga abu tersebut harus kita manfaatkan dan jangan terhanyutkan di sungai. Jadi jika saat ini letusan gunung itu membawa bencana, beberapa tahun lagi material letusan itu akan membawa berkah di sektor pertanian di sekitar gunung.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *