Mataram sergapye–Dalam sepekan terakhir jajaran Polda NTB cukup tercoreng oleh oknum polisi yang terkesan seperti koboi.
Di Lombok Tengah oknum polisi berpangkat Briptu memegang pistol mainan saat ikut menjadi debkolektor. Sementara di Bima, oknum polantas yang sedang menggelar operasi patuh memukul seorang pengendara.
Dua video oknum polisi ini sempat viral di media sosial. Tentu kejadian ini membuat Kapolda NTB berang dan mengambil sikap tegas dan terukur terhadap anak buahnya yang bertindak ceroboh di lapangan
Terhadap oknum polisi yang jadi debkolektor di Lombok Barat sudah ditindak dan dilakukan pemeriksaan dan penahanan oleh Propam Polda NTB. Sementara dari Bima diberi tindakan sama. Kapolres Bima juga mendatangi keluarga korban dan.meminta maaf ayas perlakuan anak buahnya.
Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko, S.I.K menyikapi viralnya video seorang warga Desa Tenga Kecamatan Woha yang di pukul dan ditendang oknum Polisi saat Operasi Patuh Rinjani 2021 sekitar pukul 17.00 Wita, Senin (28/9).
Untuk mengklarifikasi masalah tersebut, kapolres langsung menggelar Jumpa pers di aula polres Bima. Menurut AKBP Heru Sasongko kejadian itu berawal saat anggota sedang melaksanakan Operasi Patuh Rinjani 2021 di jalan Kalaki Desa Panda. Saat itu terjadi cekcok antara anggota dengan pelanggar, karena pelanggar tidak bisa menunjukan kelengkapan surat kendaraan.’ Ujarnya.
<span;>”Kami mengakui terjadi aksi pemukulan kemarin oleh anggota kami saat pelaksanaan Operasi Patuh Rinjani,” Ujarnya saat jumpa pers, Selasa (28/9).
<Kapolres,saya selaku pimpinan di Polres Bima, malam harinya langsung memanggil oknum anggota itu untuk diperiksa oleh Perovos dan ditahan sesuai undang-undang nomor 2 tahun 2003 tentang kedisiplinan anggota jelas pria Bermelati Dua itu.
>Selain menahan oknum anggota itu, Kapolres juga mendatangi rumah pelanggar di Desa Tenga Kecamatan woha untuk meminta maaf secara langsung ke orang tua korban,
“Alhamdulilah permintaan maaf kami diterima baik oleh orang tua korban,” Terangnya.”
Lebih Lanjut Kapolres juga menghimbau agar masyarakat tetap mentaati semua aturan lalu lintas, karena melanggar aturan lalu lintas itu salah satu penyebab terjadinya kecelakaan yang berujung pada kerugian material bahkan meninggal dunia.
Kapolres menghimbau kepada seluruh masyarakat ataupun orang tua agar memberikan pemahaman kepada anak-anaknya agar patuhi semua aturan lalulintas, Kapolres Bima juga akan membimbing dan membina semua personil Polres Bima agar hal seperti itu tidak terjadi lagi.*