• November 21, 2024
  • Last Update November 20, 2024 11:47 pm
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Dompu sergapye —Sadis dan berutal, seorang pria di Manggalewa Dompu membacok istri sirinya hingga bersimbah darah. Kejadiannya sekitar pukul 21?00 Wita Rabu (17/10).
Aksi berdarah itu diduga bermula dari hutang piutang, sebuah pedang ditubuh Sena (korban penganiayaan) yang dilakukan oleh suami  bernama Irwansyah.
*Penganiayaan Brutal di Manggelewa: Wanita Dibacok Parang oleh Terduga pelaku Yang merupakan Suami sirih Korban Akibat Cekcok Hutang-Piutang, Polsek Manggelewa Buru

Irwansyah membacok korban dengan senjata tajam jenis parang setelah cekcok terkait masalah utang-piutang.Sekitar pukul 21.20 WITA, setelah menerima informasi dari masyarakat, Kapolsek Manggelewa, IPDA Yadhulul Muslihin, bersama tim piket langsung bergerak cepat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Sumbawa-Dompu, Dusun Jati Baru. Setibanya di lokasi, mereka mendapatkan keterangan dari saksi dan segera mengunjungi korban yang dirawat di RS Pratama Manggelewa.

Dalam keterangannya, Kapolsek menjelaskan bahwa insiden ini berawal dari perselisihan terkait utang-piutang antara korban dan pelaku. Korban, yang menuntut pelaku untuk melunasi hutangnya sempat terlibat cekcok dengan pelaku. Tidak terima dengan tuntutan korban, pelaku mengajak korban ke rumahnya, namun ajakan tersebut ditolak.

masukkan script iklan disini

“Penolakan ini memicu kemarahan pelaku yang dengan cepat mengeluarkan parang dan menyerang korban secara brutal, membacok tubuh korban di hadapan saksi yang kemudian berteriak meminta pertolongan”

“Warga sekitar segera berdatangan untuk membantu korban, yang segera dilarikan ke rumah sakit, sementara pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.”

Lanjutannya” Menurut penyelidikan awal, motif penganiayaan iní diduga kuat berkaitan dengan masalah utang-piutang. Namun, pihak keluarga pelaku juga menambahkan bahwa keduanya sebelumnya terlibat dalam perselisihan terkait ketidakharmonisan hubungan keluarga, yang kemungkinan besar turut memicu tindakan kekerasan tersebut

Kapolsek Manggelewa, IPDA Yadhulul Muslihin, menegaskan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang hingga saat ini masih dalam pelarian. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera melaporkan jika melihat pelaku. Kami berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan serius, dan memastikan keadilan bagi korban,” jelas Kapolsek

Tanpa label ›*Penganiayaan Brutal di Manggelewa: Wanita Dibacok Parang oleh Terduga pelaku Yang merupakan Suami sirih Korban Akibat Cekcok Hutang-PiutaPada Rabu malam, 16 – Oktober 2024, sekitar pukul 21.10 WITA, sebuah tindakan kriminal mengerikan terjadi di Dusun Jati Baru, Desa Tekasire, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu. Seorang wanita bernama Sena (35), warga Desa Banggo, menjadi korban penganiayaan berat yang dilakukan oleh seorang pria bernama Irwansyah alias Iri (34), seorang petani setempat.

Irwansyah membacok korban dengan senjata tajam jenis parang setelah cekcok terkait masalah utang-piutang.Sekitar pukul 21.20 WITA, setelah menerima informasi dari masyarakat, Kapolsek Manggelewa, IPDA Yadhulul Muslihin, bersama tim piket langsung bergerak cepat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Sumbawa-Dompu, Dusun Jati Baru. Setibanya di lokasi, mereka mendapatkan keterangan dari saksi dan segera mengunjungi korban yang dirawat di RS Pratama Manggelewa.

Dalam keterangannya, Kapolsek menjelaskan bahwa insiden ini berawal dari perselisihan terkait utang-piutang antara korban dan pelaku. Korban, yang menuntut pelaku untuk melunasi hutangnya sempat terlibat cekcok dengan pelaku. Tidak terima dengan tuntutan korban, pelaku mengajak korban ke rumahnya, namun ajakan tersebut ditolak.

masukkan script iklan disini

“Penolakan ini memicu kemarahan pelaku yang dengan cepat mengeluarkan parang dan menyerang korban secara brutal, membacok tubuh korban di hadapan saksi yang kemudian berteriak meminta pertolongan”

“Warga sekitar segera berdatangan untuk membantu korban, yang segera dilarikan ke rumah sakit, sementara pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.”

Lanjutannya” Menurut penyelidikan awal, motif penganiayaan iní diduga kuat berkaitan dengan masalah utang-piutang. Namun, pihak keluarga pelaku juga menambahkan bahwa keduanya sebelumnya terlibat dalam perselisihan terkait ketidakharmonisan hubungan keluarga, yang kemungkinan besar turut memicu tindakan kekerasan tersebut

Kapolsek Manggelewa, IPDA Yadhulul Muslihin, menegaskan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang hingga saat ini masih dalam pelarian. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera melaporkan jika melihat pelaku. Kami berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan serius, dan memastikan keadilan bagi korban,” jelas Kapolsek

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *