• September 8, 2024
  • Last Update September 7, 2024 11:10 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Nusantara Bershalawat untuk Pahlawan Nasional Menggema di Ponpes Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan

Nusantara Bershalawat untuk Pahlawan Nasional Menggema di Ponpes  Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan

Lotim Segapye – Ritual keagamaan memperingati Hari Pahlawan Nasional oleh ribuan santri dan jamaah   pondok pesantren  Nahdlatul Wathan (NW) mungkin tidak di jumpai di tempat lain. Jamaah dan pengurus yayasan tampak bersimpuh, Hidmat dan khusuk berdoa untuk para pahlawan bangsa.

Mengusung thema Nusantara’ Bershalawat menyambut peringatan hari Pahlawan 10 November, dilakukan malam Kamis (9/10) diterangi cahaya rembulan. Sementara lantunan doa yang dibacakan dari ribuan peserta seakan terdengar hingga menembus bumi dan langit. Gemuruh angin yang kencang seakan berhenti dan bertiup Sepoi sebagai pertanda doa tersampaikan kehadirat Ilahi Robbi.

Kegiatan ini, berlangsung di lapangan Hj. Sitti Raihanun ZAM Pondok Pesantren (Ponpes) Syaikh Zainuddin Lombok timur Sejumlah tokoh NW, dan forum pimpinan kecamatan juga ikut dalam nusantara bershalawat tersebut, kemarin.
Lantunan shalawat menggema di lapangan.

Nusantara bershalawat ini, juga dirangkaikan dengan pelantikan Paskibraka Ponpes Syaikh Zainuddin, yang akan bertugas mengibarkan bendera pada apel Hari Pahlawan 10 November.

Ketua panitia Hari Pahlawan Nasional, Muhamad Munir Fauzi, mengatakan, kegiatan nusantara bershalawat ini dilakukan sebagai tanda syukur keluarga besar NW atas penganugerahan gelar pahlawan Almagfurullah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Selain itu juga, sebagai bentuk rasa syukur atas perjuangan semua Pahlawan yang telah membawa bangsa ini menjadi bangsa yang merdeka.

“Nusantara bershalawat ini, salah cara kami mengaplikasikan rasa syukur,”katanya.
Selain kegiatan nusantara bershalawat, beberapa kegiatan lain sebelumnya juga telah dilaksanakan, seperti hiziban akbar dan beberapa kegiatan lainnya. Termasuk, upacara bendera dihari Pahlawan 10 november.
“Alhamdulillah, santri mau pun jamaah sangat antusias mengikuti semua rangkaian kegiatan peringatan hari pahlawan ini,”tandasnya.

Diungkapkan, Almagfurullah Mualana Syaikh sebagai pendiri NWDI, NBDI dan NW yang telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional, berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional tahun 2017 lalu.

Banyak nilai-nilai perjuangan yang bisa dicontoh atau diteladani, untuk diterapkan untuk menumbuh kembangkan rasa dan jiwa nasionalisme kebangsaan serta meningkatkan cinta tanah air.

“Alhamdulillah, semua kegiatan rangkaian peringatan hari pahlawan ini, mendapat dukungan banyak pihak,”lugasnya.

Bupati Lotim melalui Kepala Dinas Sosial (Disoeandainya pemerintah bertanggungjawab penuh pendidikan maka akan kesulitan. Namun Almagfurullah Maulanasyaikh sebelum kemerdekaan sudah memikirkan pendidikan dan membentuk lembaga pendidikan. Bahkan pemerintah ingin mendirikan pendidikan khusus perempuan, namun sebelum kemerdekaan Almagfurullah juga sudah membuat sekolah khusus perempuan yang disebut Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI).

“Ini patut kita syukuri, bahwa jasa Almagfurullah Maulana Syaikh pada dunia pendidikan sangat luar biasa,”kata Suroto.
Kepala Disos NTB H Ahsanul Khaliq, memberikan semangat pada para santri untuk meneladani semangat perjuangan Almagfurullah Maulana Syaikh sebagai pahlawan nasional kebanggaan masyarakat NTB. Maulanasyaikh memiliki jasa besar terhadap bangsa ini, bukan saja melalui pendidikan tapi juga mengusir penjajah.
“Semangat perjuangan pahlawan nasional Almagfurullah Maulana Syaikh, harus kita warisi,”tgasnya.

Mewakili keluarga Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Hj. Lale Yaqutunnafis, mengatakan, Maulana Syaikh adalah Putra Sasak yang merupakan kebanggaan bangsa dan satu-satunya Pahlawan Nasional di NTB. Semua mengetahui, bagaimana sosok pahlawan nasional ini, dari sejak anak-anak sampai dewasa. Cara berpikir, cara bertindak, bagaimana kecerdasannya, kecerdikan dan lainnya semua mengakui itu, termasuk membebaskan bangsa ini dari penjajah dengan caranya.

Kiprahnya didunia pendidikan ditunjukkan dengan alasan bagaimana membebaskan masyakakat sasak dari kebodohan dan dari penjajahan. Banyak hal yang dikorbankan, demi bangsa indonesia bebas dari penjajahan.
Salah satu kecintaan santri dan warga NW pada Maulanasyaikh, bagaimana menghidupkan majelis taklim, menghidupkan perjuangan dan apa yang telah diajarkan.
“Buktikan. Semua harus meneladani Almagfurullah Maulana Syaikh, dalam semua hal, terutama dalam menuntut ilmu. Bagaimana agar berguna dan bermanfaat bagi masyarakat. Jangan pernah bermalas-malasan karena Maulanasyaikh tidak senang dengan muridnya yang bermalas-malasan,” pungkasnya.(Bayu)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *