Lotim Sergapye – Penjabat Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik dengan semangat menyapa seluruh elemen masyarakat, akademisi, mahasiswa, dan juga seluruh pegiat komunitas lingkungan yang ikut berpartisipasi pada kegiatan Ayo Menanam Seribu Bakau Bersama PJ. Bupati Lombok Timur, Jumat (7/6). Kegiatan tersebut berpusat di Muara Pantai Labuhan Haji.
Ia mengapresiasi kegiatan yang dikemas dengan senam pagi tersebut. Ia mengingatkan bahwa lingkungan bukanlah warisan, melainkan titipan dari generasi berikutnya untuk dijaga dan dilestarikan, “Kita berprinsip bahwa lingkungan bukan warisan nenek moyang tetapi merupakan titipan bagi generasi masa depan,” Untuk itu ia mengingatkan agar senantiasa dijaga.
Disamping itu, dirinya menyebut salah satu rekomendasi pertemuan Internasional World Water Forum (WWF) di Bali beberapa waktu lalu adalah mendorong untuk melakukan banyak penanaman bakau, “Mari niatkan untuk ibadah dan pupuk kebersamaan dan serius menanamnya,” katanya. Ia berharap masing-masing yang hadir tidak hanya menanam satu pohon melainkan dua pohon bakau.
Sementara itu Direktur Sunrise Land Lombok Qori’ Bayyinaturrosy mengucapkan terima kasih kepada Pemda Lombok Timur, khususnya Pj. Bupati yang sudah memberi atensi serius terhadap komunitas-komunitas lingkungan, khususnya yang ada di daerah ini. Kegiatan tersebut, dijelaskannya merupakan tradisi merayakan hari keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup sedunia.
Ia pun mengapresiasi keterlibatan banyak komunitas bahkan individu yang dinilainya memiliki kepedulian terhadap lingkungan yang tinggi. Ia berharap kedepan kondisi lingkungan mendapatkan perhatian semakin serius oleh semua pihak. Ia percaya dengan sinergi pemerintah bersama komunitas peduli lingkungan khususnya di daerah ini, ekosistem akan semakin membaik.
Penamaan seribu bibit bakau yang bersumber dari BKPSDA NTB tersebut dirangkaikan dengan bersih-bersih sampah plastik di sekitar pantai dan areal penanaman Bakau.
Turut pada kegiatan tersebut Kodim 1615, Pimpinan OPD, ASN lingkup kabupaten Lombok Timur, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan serta mahasiswa dan masyarakat setempat.